Sekolah yang Pertama Tergantung dari Kebersihannya

ULUALE – Pada tanggal 1 s/d 6 Oktober 2012 berlangsung pelaksanaan ujian Mid Semester atau tengah semester berjalan bagi peserta didik khususnya anak SMP di Kabupaten Sidrap. Selama 6 hari berlangsung peserta didik harus lebih cepat masuk untuk apel pagi dan membersihkan tempat pekarangan sekolah dan depan kelasnya masing-masing. Namun kebersihan sekolah tidak bisa diharapkan bersih betul akibat kurangnya perhatian dan siapakah sebenarnya yang lebih berperan?.

Adalah H. Sahibu, S.Pd sebagai staf pengajar Pertanian, pengurus perpustakaan dan bagian kehumasan di SMP Negeri 1 Watangpulu dan bertempat tinggal di komplek BTN Arawa Kabupaten Sidrap. Dulunya sekolah pertama yang terbanyak memiliki WC atau toilet terbanyak adalah sekolah ini. "Saya berharap dari 14 WC keseluruhan dari mulai milik guru-guru, kantin sekolah, WC siswa dan sekarang ada yang terjelek menurut saya", ujarnya sedang berdiri sambil bekerja karena tidak bisa tenang. Memang patut kita banggakan jika semua sekolah lengkap semua fasilitas, prasarana guru dan lingkungan banyak WC setiap 50 anak didik perkepala siap menampung sebagai syarat utama. Karena di sekolah seperti yang kami tempati ini terkadang ada anak didik kurang peduli dengan lingkungannya sehingga dalam kelasnya pun biasa makan minum sambil cerita atau berjalan. "Saya tersinggung kalau ada sekolah kebersihan halaman dan dalam kelas tidak dijaga", ujar H.Sahibu sambil tersenyum dengan muka memelas.

Setiap orang pasti memiliki rasa kepedulian tentang kebersihan, keindahan dan kebersamaanlah yang jarang kita lebih mengakrabkan, padahal sejatinya tiap hari ketemu bertatap muka bertutur sapa namun ada saja hal aneh dalam jiwa. Intinya disini halaman sekolah yang bersih pasti semua hati guru, siswa semua satu hati satu kepekaan bersama.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Watangpulu Drs Sudirman, M.Sc selalu hadir dan mendengarkan keluhan guru setiap saat dan ikut merasakannya. "semua WC yang dikeluhkan telah diperbaiki seperti listrik terkadang putus kabelnya, air macet tapi jangan kuatir karena 2 alat pompa air saling bergantian dan sekarang ini juga semua kelas telah terpasang stop kontak listrik untuk laptop dan focus bisa digunakan", imbuh kepala sekolah. Apa yang menjadi kekurangan atau keluhan bagi kita jangan jadi beban untuk kebersamaan antara guru, anak didik dan orangtuanya.

Kebersihan adalah bagian dari iman, keindahan yang mutlak. Kebersihan diri tergantung bagaimana memasang alarm atau lampu dalam hati kita masing-masing, karena ucapan mau bilang harus bersih tapi tidak bisa melakukannya. (@andi_bila)